100 Pasutri  Di Kota Ambon  Peroleh Buku Nika Secara Gratis.

Ambon.nusainanesw.com.-Sebagai wujud tanggungjawab pemerintah Kota Ambon,  sebanyak 100 pasangan suami isteri  diberikan buku nika secara gratis oleh Pemerintah Kota melalui bagian Kesra Sekkot Ambon  dalam bentuk Pelayanan terpadu kepemilikan status hukum perkawinan dan kependudukan bagi masyarakat kota Ambon sesuai kesepakatan  pengadilan agama  kelas 1A Ambon dan  Kantor Kementerian Agama kota Ambon.Bertempat  di Gedung Al fatah Ambon Selasa,15 Agustus 2023
Penjabat Walikota Ambon Boedewin Wattimena  menyampaikan,Pemerintah hadir untuk melayani masyarakat sebagai  tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat terjamin kebutuhannya  kepastian hukumnya  dan lain sebagainya.”ujarnya
“Oleh karena itu setiap persoalan yang terjadi dalam masyarakat mesti menjadi bagian daripada perhatian pemerintah untuk  menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi.”kalau tidak maka pemerintah gagal untuk menjalankan fungsi tugas dan tanggung jawab.’tegas Boedewin
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon,pengadilan 1 A Ambon dan kementerian  agama Kota Ambon di Tahun lalu,pasca penandatangan MoU sidang Isbat sebanyak 50 pasangan dan untuk  mewujudkan tanggungjawab lagi Pemerintah Kota hari ini melakukan sidang Isbat yang kedua kali untuk 100 pasangan suami isteri  ( Pasutri) memperoleh  buku nika secara gratis artinya tidak di pungut biaya.”Semua  di fasilitasi Pemerintah.”jelas Boedewin
Menurutnya hal ini ,bukan saja dilakukan untuk beragaman islam,namun juga untuk beragama lain.”kemarin kita lakukan di Rehobot ,kita  sarani masal 100 lebih anak.Kita tanggung  semua administrasi,begitu pula  tawiri  kita lakukan nika gratis 15 pasangan.”bebernya
“Kita ingin supaya masyarakat berpasangan suami istri itu seluruhnya  memiliki  kepastian hukum perkawinan, administrasi kependudukan yakni  terpadu mendapat buku nika, dari pengadilan agama, juga  kartu kekuarga Akta kelahiran dari Dukcapil kota Ambon.”Ini  bukti keadilan Pemerintah dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.”cetusnya
Pemerintah mentargetkan di Tahun ini, dua ratus  sampai enam ratus pasangan suami isteri harus mendapat buku nika.itupun  tergantung  dari hasil detifikasi  yang dilakukan atau dari data  yang  masuk.”Ini juga termasuk  penataan penduduk kota Ambon.Hal ini kalau bisa kita lakukan tercatat sebagai warga Kota  Ambon.Sehingga menghilangkan ke absahan data penduduk.”ungkapnya
Kepada  Kabag kesra  di.minta agar setiap tahun harus dilakukan Sidang Isbak Nika  baik terhadap pasangan  bagi agama islam maupun   di kalangan Kristiani.”Kalau ini bisa dikakukan dan menyentuh semua warga Kota Ambon maka pemerintah telah berhasil melaksanakan tanggung jawabnya kepada masyarakat demikian juga yang kita lakukan pada  bidang-bidang yang lain.”pintahnya
“Pemerintah kota hari ini,harus memastiksn seluruh masyarakat mendapat pelayan yang baik,kami memberikan nomor induk  gratis supaya  usaha  mikro kecil dan menengah ( UMKM )  bisa bertumbuh di Kota Ambon  sebagai penopang perekonomian kota ini.
Boedewin berharap  semua di kasih gratis.Karena masyarakat sudah susah hidupnya mau menghidupi kebutuhan hidup sehari-hari saja susah Lalu bagaimana kalau semua urusan mesti dipungut biaya.” Ini yang ingin kita buat supaya  warga Kota Ambon bilang bahwa katong (Kita)  pung (punya)  tema Hut kotak ke-  448 ini betul “Ambon Par semua mengandung makna pemerintah tahu aoa tugas tanggung jawabnya untuk dilakukan, seluruh elemen masyarakat tahu tanggungjawabnya untuk membrtikan tanggungjawab kepada kota ini dilakukan  bersama-sama  bangun kota ini sebagai Kota milik kita bersama.”harapnya
“Kami sudah lakukan bersama dengan pihak  kejaksaan Negeri,Polres Pulau-pulau Ambon  secara terpadu berkoordinasi  kolaborasi dan ini lah wujud kerja-kerja kolaborasi dan tidak ada satupun pihak  yang bisa bekerja sendiri hari ini.Semua harus saling mendukung karena punya keterkaitan satu dengan yang lain.
Pemerintah kota memberikan apresiasi berterima kasih kepada pengadilan agama kelas 1A Ambon, ketua beserta seluruh jajaran Kantor Kementerian Agama kota Ambon atau kepala kantor beserta seluruh jajaran,kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil, kepala bagian kesra  yang sudah bekerja bersama untuk mewujudkan kegiatan ini.”ucapnya
“Saya  berharap lagi bahwa dari kegiatan yang dilakukan terhadap  saudara-saudara kita para pasangan sidang isbat nikah,terbantu ditolong untuk memastikan status mereka perkawinan,status kependudukan dan  anak-anak mereka sebagai warga Kota Ambon.”tutup Boedewin
Turut hadir dalam kegiatan tersebut,Penjabat Walikota,Kepala  Kementerian  agama Kota Ambon,ketua pengadilan 1 A Ambon,Kadis Dukcapil Kota Ambon,Kabag Kesra  dan para undangan lainnya (**)

Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *