Ambon, Nusainanews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar rapat perdana bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga Non-ASN di lingkungan Pemkot Ambon, Selasa (4/3/2025), di Ballroom MCM, Kota Ambon.
Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi Walikota Ambon Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si, dan Wakil Walikota Ambon Elly Toisuta dalam menata kota Ambon lebih baik selama lima tahun ke depan.
Hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Kota Ambon Robby Sapulette, para staf ahli, asisten, pimpinan OPD, serta seluruh ASN dan Non-ASN di lingkungan Pemerintah Kota Ambon.
Wali Kota Ambon, dalam arahannya, menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan disiplin dan bertanggung jawab.
Ia menegaskan bahwa seluruh program dan kebijakan lima tahun ke depan harus sejalan dengan visi Ambon yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan.
Salah satu fokus utama Pemerintah Kota Ambon adalah pengelolaan sampah. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar, yang berasal dari efisiensi anggaran pengadaan mobil dinas, guna memperbaiki Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di beberapa titik strategis.
Selain itu, Pemkot juga berencana menambah 10 unit truk sampah guna meningkatkan sistem pengangkutan sampah di Kota Ambon.
Di bidang transportasi, penataan ulang Pasar Mardika menjadi prioritas guna mengatasi kemacetan. Pedagang tidak lagi diperbolehkan berjualan di badan jalan atau dalam terminal. Satpol PP akan ditugaskan untuk menertibkan area pasar demi kelancaran lalu lintas.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin bagi ASN dan Non-ASN. Ia menyoroti kebiasaan sebagian pegawai yang sering menghabiskan waktu di rumah kopi saat jam kerja. Sebagai langkah tegas, ASN yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan akan dikenakan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Di bidang pengelolaan keuangan, Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk memperbaiki status laporan keuangan agar tidak lagi berstatus “Disclaimer.” Jika ditemukan kesalahan material dalam pengelolaan keuangan OPD, kepala OPD terkait akan diberhentikan.
Untuk meningkatkan efisiensi anggaran, Pemkot juga mengurangi anggaran perjalanan dinas sebesar 50% serta menghemat belanja alat tulis kantor.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ambon, dalam sambutannya juga mengajak seluruh ASN dan Non-ASN untuk bekerja sama dalam membangun kota yang lebih baik.
“Hari ini, Kota Ambon telah memiliki pemimpin baru yang akan membawa perubahan dalam lima tahun ke depan. Namun, kemajuan kota ini bukan hanya tanggung jawab kami sebagai pemimpin, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa disiplin menjadi kunci utama dalam membangun kota. ASN dan Non-ASN diharapkan tidak hanya mengucapkan kesiapan mereka secara lisan, tetapi juga membuktikannya dengan tindakan nyata.
Sebagai bentuk komitmennya, Pemerintah Kota Ambon akan menjalankan 17 program prioritas guna mewujudkan Ambon yang lebih maju, aman, nyaman, indah, dan sejahtera. (A.R)