Ambon.nusainanews.com – Kabar duka yang sedang melanda kabupaten seram bagian barat propinsi Maluku, kini kabar tersebut mulai beredar luas sampai ke seluruh pelosok di kabupaten sbb, maupun di Maluku,
Warga di kabupaten sbb juga, terlihat begitu geram setelah mengetahui ada sejumlah kasus yang ada hubungan nya dengan uang Rakyat di daerah ini, di mana pada setiap kasus itu, telah menyeret sejumlah nama penjabat tinggi daerah,
dan juga menyeret orang orang yang sedang pj bupati percayakan sebagai pihak yang bisah di jadikan alat untuk meraup keuntungan,
Beruntung pergerakan mereka cepat di bongkar oleh orang orang dekat mereka sendiri, dan pihak krimsus Polda Maluku, selalu tampil paling depan untuk mengawal hak hak masyarakat di bumi saka mese nusa, sehingga di antara mereka yang di duga terlibat, mulailah di periksa oleh krimsus Polda Maluku,
Pada bulan lalu di akhir tahun 2023, krimsus Polda Maluku, telah memeriksa Setda sbb, Leverne Alvin Tuasuun, Alvin, di periksa krimsus, terkait kasus dugaan perjalanan dinas pj bupati sbb, Andi Candra as adudin, yang di duga Fiktip, dan Alvin juga telah menyerahkan sejumlah bukti yang di minta oleh penyidik,
Selain itu, krimsus Polda Maluku juga, telah memeriksa Andi Nur Akbar, atas kasus Rehablitas gedung PKK sbb, yang di duga Mark, Up, sedangkan pj bupati sbb Andi Candra as adudin, belum di periksa, Norma Riana dan Maya juga belum di periksa krimsus,
Norma Riana istri pj bupati sbb, di duga telah menyalahgunakan Anggaran TP PKK kabupaten sbb, senilai 800 juta Rupiah, atas kasus ini krimsus Polda Maluku, telah memeriksa sejumlah saksi yang ada hubungan nya dengan dana PKK,
Sedangkan Maya, di duga terlibat kasus dugaan pemalsuan tanda tangan puluhan anggota DPRD sbb, dan kasus di duga mengambil aset daerah yang berharga (sprinbet) di tempat peristirahatan kepala daerah, Tv besar di ruang umum, dan barang berharga lainya di pendopo Bupati sbb,
Menurut keterangan dari salah satu orang kepercayaan mereka, saya melihat pj bupati mulai panik, dan terkesan mulai kasar sekali terhadap para OPD di lingkup pemerintah kabupaten sbb saat ini,
Sumber yang tak ingin namanya di sebutkan, di setiap pertemuan antara pj bupati dan para OPD di Ruangan nya di lantai dua kantor bupati, pj bupati selalu saja menyebut nama Mozes Rutumalessy, entah apa kekesalan nya terhadap nama itu, ? beber sumber tertawa,
Lanjutnya, pj bupati selalu berkata kepada mereka para OPD, apasaja yang saya kerjakan menurut saudara Mozes Rutumalessy semuanya salah, jelas sumber, membeberkan keresahan pj bupati,
Tambahnya, setelah selesai pertemuan, saya melihat mereka para OPD, menjadikan bentuk kemarahan pj bupati sebagai Bahan candaan, selain itu pj bupati juga menyebut ada 5 nama yang hampir setiap saat selalu di beritakan oleh Mozes Rutumalessy.”ucap sumber (*)