Pemprov Maluku Lakukan Langka Strategis, Pastikan Bahan Pokok Tersedia Jelang Idul Fitri

oleh -33 Dilihat
oleh

Ambon, Nusainanews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat, terutama menjelang perayaan Idul fitri.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pemantauan langsung di lapangan.

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, dalam keterangannya kepada awak media di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (5/3/2025), menyampaikan bahwa pemerintah telah mengantisipasi potensi inflasi yang meningkat selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul fitri.

“Gubernur Maluku memberi perhatian serius pada bulan puasa, di mana umat Muslim yang berpuasa di siang hari namun konsumsi meningkat saat malam. Ini dapat memicu inflasi, sehingga Gubernur telah memerintahkan pemantauan di 11 kabupaten/kota,” ujar Vanath.

Pemerintah telah menyiapkan operasi pasar di titik-titik tertentu dengan tetap mempertimbangkan keberlangsungan usaha para pedagang kecil. Selain itu, Gubernur Maluku dijadwalkan turun langsung ke lapangan pada Jumat mendatang guna mengecek gudang-gudang distributor dan memastikan tidak ada penimbunan barang yang bisa memicu kenaikan harga.

Sementara itu, Asisten II Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang, dalam laporannya menyatakan bahwa stok kebutuhan pokok di Maluku masih dalam kondisi aman hingga pasca-Idul fitri.

“Misalnya untuk beras, kebutuhan masyarakat Maluku sekitar 21.000 ton, sedangkan stok mencapai 47.000 ton. Ini cukup untuk 40 hari ke depan, bahkan masih akan ada pasokan tambahan,” ungkapnya.

Selain beras, stok bawang merah juga terpantau mencukupi, dengan ketersediaan 530 ton dibanding kebutuhan 430 ton. Begitu pula dengan stok daging, telur, gula pasir, dan minyak goreng yang dipastikan cukup hingga setelah Lebaran.

Pemerintah juga terus memantau sektor transportasi untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem yang bisa mempengaruhi akses logistik. (A.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.