Terkait Surat Keterangan Tanah, Pj.Kepala Desa Lokki Kec.Huamual Kab.SBB dilaporkan ke Polres SBB.Warga minta segera  Proses 

oleh -50 Dilihat
oleh

Huamual.nusainanews.com –  Penjabat kepala desa Lokki  kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku dilaporkan warga ke Polres Kab.SBB Puttileihalat semenjak menjadi Pj kepala  desa, selalu saja ada masalah di kalangan masyarakat setempat,di duga  akibat dari ulahnya Amrosis sendiri.

Ambrosi baru -baru ini di demo warga desa lokki karena di duga menjual lahan warga kepada pihak Bank selain itu,warga juga kesal karena selama bertugas Amrosis selalu membuat ulah sehingga warga tidak merasa nyaman.

Pasalnya,saat pertama bertugas Amrosis telah membuat surat keterangan Tanah (SKT) kepada warga desa lokki, namun (SKT ) tersebut di kenakan biaya sebesar Rp 250 000, (duaratus lima puluh ribu rupiah,) per lembar

Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga  6 petuanan di desa lokki, di perkirakan ada sekitar 850 lembar SKT yang telah di buat oleh Amrosis, dan sudah di serahkan kepada warga masyarakat.

Akibat dari  itu, warga desa lokki langsung melaporkan Amrosis ke polres sbb, karena pihak pelapor mendengar keluahan warga tentang besaran biaya administrasinya, bukti bukti yang di siapkan oleh pihak pelapor yaitu 493 lembar SKT disertai nomor yang lengkap,

warga yang melamporkan Amrosis berdasarkan data laporan pengaduan yang di terima media ini beberapa hari lalu dari  pihak pelapor yakni Salmon pattianakotta
Yohanis Latusia,Merry Bremer,Fernando Riri,Bastian puttileihalat dan Dominggus Puttileihalat.

Enam  keterwakilan warga desa lokki tersebut, telah memasukan laporan pengaduan mereka ke Polres SBB sejak 07 Februari 2024,

Mereka meminta agar Amrosis putileihalat segerah di panggil dan di periksa terkait dengan perbuatanya, sebab menurut mereka mengambil pungutan dari warga terkait dengan administrasi di duga sudah termasuk dalam pungutan liar (pungli)

Selain itu Amrosis putileihalat yang di hubungi via telepon tidak angkat, sampai dengan berita ini terbit, Amrosis belum mau untuk mengangkat telepon dari awak media.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.