Ambon, Nusainanews.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Pemkot Ambon mengadakan kegiatan Aksilerasi dan inkubasi Kreatif di The City Hotel, Senin (29/1/2024).
Direktur musik Film dan Animasi Mohamad Amin mengatakan program Aksilerasi pendampingan penciptakan ekonomi kreatif distinasi wisata super prioritas yang mana kota Ambon sebenarnya tidak masuk, namun seiring dengan perkembangan branding city of music, maka digelar juga di Ambon guna membangun ekosistem ekonomi kreatif.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama lima tahun secara bertahap, pada dinasti pariwisata super prioritas yakni di Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, Borobudur, Likupang dan saat ini dilakukan di Kota Ambon,” jelasnya.
Diharapkan, dengan adanya pedampingan dari Kementerian dan pelaku industri musik, maka para pelaku ekonomi kreatif dan musisi di kota Ambon dapat menghasilkan produk ekonomi kreatif unggulan.
Ditempat yang sama, Pejabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena saat membuka kegiatan tersebut mengakui program Aksilerasi penting guna mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di kota Ambon seiring dengan pengakuan UNESCO Ambon sebagai Kota Musik dunia.
Menurutnya, pengembangan ekosistem ekonomi kreatif tidak hanya dilakukan oleh pemerintah namun dengan kolaborasi panthelik yakni pemerintah, akademisi, komunitas, pebisnis dan media.
“Jadi bukan yang dengan musik tetapi sub sektor ekonomi kreatif yang lain yang meunjang itu juga harus dikembangkan, seperti kuliner, fashion dll,” jelasnya.
Wattimena menyampaikan terima kasih kepada Kementerian yang dilaksanakannya kegiatan di Ambon, sebab dengan adanya inkubasi Kreatif ini, para pelaku ekonomi kreatif mendapat pendampingan mulai dari tahapan pembangunan kebersamaan, menciptakan kreativitas hingga pemasangan karya mereka.
Dirinya menilai sesuatu yang kurang di kota Ambon adalah belum memilik Creatif Hub yakni bangunan infrastruktur ekonomi kreatif. (*)
Tinggalkan Balasan