Ambon, Nusainanews.com – Pemerintah Kota Ambon melalui Bappeda Litbang Kota Ambon telah mengadakan kegiatan Rembuk Stunting Pemerintah Kota Ambon dengan tujuan bersama-sama memerangi stunting di Kota Ambon.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Marina Kota Ambon pada Selasa (21/5/24) pukul 10:00 Wit.
Dalam sambutannya, Pj Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan bahwa stunting merupakan prioritas bersama pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam upaya mengatasi masalah gagal tumbuh, kurang gizi, infeksi dan stimulasi psikososial pada generasi muda.
“Data survei kesehatan Indonesia menujukkan penurunan angka stunting Kota Ambon dari 21,8% pada 2021 menjadi 20,7% pada 2023,” Ungkap Bodewin
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Kota Ambon telah mengimplementasikan kebijakan yang tepat untuk menurunkan angka stunting. Jumlah anak stunting di kota Ambon turun dari 826 anak pada 2021 menjadi 353 anak pada April 2024. Faktor-faktor seperti akses air bersih, sanitasi lingkungan, kondisi ekonomi keluarga, dan pendidikan anak menjadi utama penyebab stunting.
Upaya penurunan stunting dilakukan melalui layanan air bersih, perbaikan sanitasi, peningkatan kualitas rumah, dan keterlibatan dalam pendidikan anak. Dinas kesehatan, DPPKB, tim penggerak PKK, kader posyandu, dan tenaga medis di puskesmas turut berperan dalam upaya ini.
Kegiatan rembuk stunting ini bertujuan memperkuat komitmen dan kembali berkomitmen terhadap percepatan penurunan stunting di Kota Ambon.
Bodewin menekankan pentingnya menjaga komitmen bersama untuk membantu mempercepat penurunan stunting di Kota Ambon demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (Alda)
Tinggalkan Balasan