SBB.nusainanews.com – Tenaga Honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berdemo di kantor Bupati Kab.Seram Bagian Barat ( SBB ) mereka menuntut upah selama 3 bulan bekerja.Senin,18 Maret 2023
Pantauan media ini, ,mereka menyesal karena hanya diberi janji manis selayaknya seorang anak kecil yang dibujuk dengan permen.
Atas ketidak sabaran, mereka setelah menerobos langsung ke Pejabat Bupati usai apel untuk menanyakan hak mereka. Saat itupun juga sempat terjadi adu mulut antara anggota Sat Pol PP dengan Pj Bupati.
Untuk meredahkan kekecewaan , Pj.bupati memnita beberapa perwakilan untuk mediasi dengan alasan untuk memberikan penjelasan terkait hak mereka Namun, mereka kembali keluar dengan perasaan kecewa akibat tidak ada realisasi malahan hanya mendengar penjelasan yang menurut mereka selama ini hanya di beri harapan palsu dari Pemerintah Daerah.
Akibat dari ulah Pemda yang seakan-akan tidak memperdulikan hak-hak mereka, para tenaga honorer Sat Pol PP dan Damkar melakukan aksi pemalangan kantor Satpol dan Damkar sampai upah mereka terbayarkan.Hal ini disampaikan salah satu perwakilan tenaga honorer yang ditemui wartawan di tempat berbeda yang namanya tidak sempat diketahui
Menurutnya ,Ini sudah menjadi pembohongan publik dan harusnya menjadi perhatian dari pemerintah khususnya Provinsi bahkan juga pusat .
Dirinya juga mengakui kalau mereka sudah pernah dijanjikan untuk gaji mereka segera terbayarkan oleh Kasat Sat Pol PP. Namun sampai dengan saat ini, tidak ada realisasi apapun.
Oleh sebab itu, kami meminta agar Kasat secepatnya menjelaskan kepada Pejabat Bupati terkait dengan gaji yang selama ini kami dapat itu bersumber dari pagu anggaran”,cetusnya.
“Jangan melakukan pembohongan terhadap kami, karena kami bekerja sesuai dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.600.000/bulan. Oleh sebab itu, kami hanya minta hak kami selama 3 bulan yang sampai saat ini hanya diberikan janji tanpa realisasi “,tegasnya.
Sesuai melakukan pemalangan kantor Satpol PP, mereka kembali memalang pintu kantor Pemadam Kebakaran sebagi bentuk aksi protes. (**)